Beberapa waktu belakangan ini, kita telah kembali dilanda dengan “angin” varian baru Covid-19. Masih jelas dalam ingatan bagaimana segarnya situasi yang sempat aman dan stabil ini. Semua berlomba-lomba untuk bisa pergi berlibur, mengunjungi sanak keluarga yang jauh, atau sekadar keluar rumah karena sebelumnya takut berpergian. Angka Covid-19 yang terkendali, membuat pemerintah pun melonggarkan pemakaian masker dengan catatan:
1. Pada area terbuka yang tidak padat orang
2. Aktivitas di ruangan tertutup dan transportasi public tetap menggunakan masker
3. Lansia, komorbid, ibu hamil dan anak belum divaksin wajib masker
4. Orang sakit (gejala batuk dan bersin) wajib masker
Pemerintahpun mencanangkan adanya transisi pandemic ke endemic apabila situasi terus terkendali. Sebelumnya kita perlu pahami, apa itu Endemi, Pandemi dan Epidemi.
Epidemi adalah Peningkatan secara tiba-tiba dalam jumlah kasus penyakit di atas yang diharapkan pada populasi di wilayah tertentu (situasi COVID-19 pada akhir 2019 disebut menjadi epidemi di China)
Pandemi adalah Epidemi yang telah menyebar ke beberapa negara atau benua dan memengaruhi banyak orang.
Endemi adalah Jumlah penyakit tertentu yang biasanya ada dalam suatu komunitas. Kasus yang terjadi secara konstan pada sebuah populasi yang menyebar secara lambat. Contoh endemic dunia adalah Malaria, Tuberkulosis, Influenza, dll
Baru saja hal ini dibicarakan, pada sekitar bulan Januari Februari 2022,varian SARS-CoV-2 BA.4 dan BA.5 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan menjadi varian dominan di Negara tersebut pada Mei 2022. Melansir situs resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu (11/6/2022), dijelaskan, bahwa subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama kali dilaporkan terdeteksi di Indonesia pada 6 Juni 2022 dan diprediksi akan mencapai puncaknya pada Minggu kedua atau ketiga bulan Juli 2022. Ini berdasarkan kasus sebelumnya yang mengalami puncak kasus harian setelah sebulan terdeteksi di Indonesia. Diketahui tren kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sedang mengalami kenaikan. Rata-rata tujuh hari dari kasus baru harian naik 70% menjadi 1.688 pada 25 Juni.
“Angin” varian baru covid-19 ini seharusnya membuat kita lebih waspada, bahwa pencegahan sekaligus upaya memutuskan penyebaran covid-19 ini adalah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan menyukseskan program vaksinasi. Rumah Sakit Advent Bandung memiliki 7M Prokes yaitu:
1. Menggunakan Masker secara Benar
2. Mencuci Tangan
Cuci tangan secara benar!
6 Langkah Mencuci Tangan
- Gosok telapak tangan
- Gosok punggung tangan
- Gosok sela- sela jari
- Gosok buku-buku jari dengan gerakan seperti mengunci
- Gosok bagian jempol dengan gerakan memutar
- Bersihkan kuku-kuku jari dengan gerakan memutar
3. Menjaga Jarak
4. Menghindari Kerumunan
5. Membatasi Perjalanan
6. Menghindari Makan Bersama
7. Menghidupkan Pola H.I.D.U.P.S.E.H.A.T
- Hati yang Gembira
- Istirahat yang Cukup
- Diet yang Seimbang
- Udara Bersih yang Cukup
- Pengendalian Diri
- Sinar Matahari yang Cukup
- Enerjik Berolahraga
- Hubungan Sosial yang Baik
- Air Jernih yang Cukup
- Tuhan yang Terutama
Jadi, jika kita bertanya SAYA HARUS BAGAIMANA saat muncul varian baru yang lain, maka jawabannya akan tetap sama. Lakukan Protokol Kesehatan secara benar. Apabila kita semua telah memahami hal ini, maka sudah menjadi tugas kita untuk bisa mengedukasi orang lain terkait protokol kesehatan ini. Mari saling tolong menolong untuk bisa bersama-sama menuju ke era endemi. Tanpa saya, dia tidak akan bisa. Tanpa dia, saya tidak akan bisa. Karena mereka telah menjadi kita, dan kita bersama-sama BISA menuju era yang lebih baik. Salam HIDUP SEHAT.